Saat ini, tumbler atau botol minum bukan saja menjadi tempat untuk menyimpan air minum tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup yaitu gaya hidup yang ramah lingkungan. Tumbler merupakan nama sebutan bagi botol minum yang dapat diisi air minum secara berulang-ulang kali. Karena permintaan yang tinggi, saat ini sangat banyak dijumpai berbagai jenis tumbler yang dijual di pasaran mulai dari yang berbahan plastik, stainless steel, aluminium sampai kaca. Modelnya pun memiliki banyak varian, mulai dari yang berbentuk botol panjang standar sampai yang berbentuk kotak dengan berbagai macam variasi gambar.

Berdasarkan bahan pembuatnya, tumbler dapat dibagi menjadi beberapa macam yaitu :

  • Tumbler Plastik

Perlu diperhatikan bahwa tidak semua jenis tumbler plastik dapat digunakan untuk minum secara berulang kali. Terdapat beberapa jenis bahan plastik yang hanya dapat digunakan sebagai wadah minum sekali pakai. Tanda berpanah tiga yang memiliki nomor 1 – 7 merupakan tanda bahan plastik apa yang digunakan. Tanda nomor 2 (PET) dan 4 (LDPE) merupakan tanda yang aman dipakai berkali-kali. Botol dengan tanda nomor 3 (PVC), 6 (PP) dan 7 (Other) merupakan botol yang tidak dapat digunakan sebagai botol minum karena kandungan plastiknya berbahaya bagi kesehatan. Botol dengan tanda nomor 5 (PP) merupakan jenis botol yang paling aman untuk digunakan secara berulang kali.

  • Tumbler Stainless Steel

Tumbler berbahan stainless steel merupakan tumbler yang aman digunakan sebagai tempat minum secara berulang kali. Bahan stainless steel lebih kuat dan awet digunakan sebagai bahan pembuat tumbler. Tidak perlu khawatir jika tumbler jatuh karena bahan stainless steel cukup kuat untuk menjaga keutuhan tumbler. Bahan stainless steel sering digunakan untuk tumbler yang berbentuk seperti termos yang juga memiliki fungsi untuk menjaga suhu air di dalamnya sehingga dapat menyimpan air panas.

  • Tumbler Aluminium

Bahan aluminium hampir sama dengan stainless steel yaitu memiliki kelebihan lebih kuat dan lebih awet. Aluminum dapat menjadi bahan alternatif selain bahan stainless steel.

  • Tumbler Kaca

Bahan kaca memiliki sifat inert yaitu tidak mudah bereaksi dengan bahan lain. Plastik merupakan salah satu contoh bahan yang cukup mudah bereaksi dengan bahan lain sehingga jika air minum di tumbler mulai memiliki rasa dan bau, artinya zat dalam plastik mulai bermigrasi ke air. Sifat inert kaca sangat berguna karena pengguna tumbler tidak perlu khawatir zat dari tumbler akan berpindah ke air minum dan mengganggu kesehatan. Kelemahan dari tumbler kaca adalah mudah pecah. Jika tidak hati-hati dan terjatuh maka tumbler kaca akan sangat mudah pecah.

Apapun bahan tumblernya, yang terpenting adalah bagaimana kita merawat tumbler tersebut agar tetap awet dan dapat digunakan dalam jangka waktu panjang. Berikut beberapa jenis tumbler yang dapat ditemukan di paketseminar.com :

  • Tumbler Niagara
  • Tumbler Sport Hitam
  • Tumbler Sport
  • Tumbler Infused
  • Tumbler Cruise
  • Tumbler Calista